KENDARI,(TEROPONGSULTRA)  Aliansi pemuda dan Mahasiswa Sulawesi tenggara AP2 - Sultra mendesak aparat kepolisian Polda Sultra untuk segera memeriksa oknum ASN eselon II serta dua Aleg terpilih di Bombana atas dugaan intervensi lelang proyek 

Kepala Devisi Pergerakan Dan Agitasi Lembaga Aliansi Pemuda dan Pelajaran Sulawesi Tenggara (Lembaga AP2 Sultra) Boby, S. Sos menjelaskan bahwa kedua  oknum tersebut di duga kuat melakukan intervensi pada Lelang Proyek di Unit Kerja Pengadaan Barang Atau Jasa (UK PBJ) Bombana.

"Kami menduga bahwa keduanya melakukan dugaan intervensi," jelas Boby 

Boby juga berharap agar Polda Sultra segera memanggil kedua oknum tersebut  untuk melakukan pemeriksaan  guna di Proses hukum atas Dugaan Penyalahgunaan Jabatan berdasarkan Pasal 17 UU Nomor 30 Tahun 2014.

Tidak hanya itu timpal boby bahwa Oknum Pejabat Eselon II, diduga melakukan Politik Praktis dengan memberi akses kepada AS dan A untuk melakukan dugaan  Intervensi terhadap Lelang Proyek di Unit Kerja Pengadaan Barang Atau Jasa (UK PBJ) Bombana.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa keduanya juga diduga membantu dan mengarahkan peredaran formulir pernyataan bersedia memberi dukungan kepada ANS di lingkungan PNS Bombana.  

Hal tersebut tandas Boby, diketahui dari beberapa pejabat tertentu di lingkungan Pemkab Bombana dengan adanya Kebijakan-kebijakan yang selalu berorientasi pada dukungan kepada ANS dalam menghadapi Pilkada November mendatang.

Atas dasar itu, AP2 Sultra meminta Pj Gubernur Sultra, Mendagri serta  Komisi ASN untuk mencermati dan memberhentikan Oknum Pejabat dari Jabatannya 

" Insallah besok Senin 1 April 2024 kami akan laporkan secara resmi ke Polda Sulawesi tenggara atas adanya dugaan intervensi lelang proyek di Unit Kerja Pengadaan Barang Atau Jasa (UK PBJ) Bombana,"  pungkas dia