KENDARI, (TEROPONGSULTRA) Dalam rangka melihat dan menilai capaian yang telah dihasilkan oleh proyek Accelerating Clean Energi Access to Reduce Inequality (ACCESS) pada 23 lokasi pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) di empat Provinsi yakni Sulawesi tenggara, Sulawesi barat, Kalimantan tengah,dan Nusa tenggara timur, Kementerian Energi dan Sumber daya mineral Republik Indonesia Direktorat jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi menyelenggarakan Mid Trem Evaluation (MTE) pada Senin 27 Februari 2023 di kantor Dinas ESDM Prov Sultra

Kegiatan Mid Trem Evaluation di maksud salah satunya kegiatan pengumpulan data yang meliputi Fokus Grub Discussion dan interview ke stakeholder yang relevan di tingkat Nasional, Provinsi,kabupaten dan desa 

Untuk diketahui Accelerating Clean Energi Access to Reduce Inequality merupakan proyek kerja sama antara kementerian Energi dan sumber daya Mineral Republik Indonesia, kementerian Administrasi Negara (MSA) Republik timur - Leste dan program pembangunan perserikatan Bangsa- bangsa (UNDP) di Indonesia dan Timor Leste dengan dukungan dari Korea Internasional Coorperation Agency (Koica)

Adapun target dari Proyek ACCESS adalah terbangun nya 23 pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) dengan target lokasi di empat Provinsi yakni Sulawesi barat, Sulawesi tenggara, Kalimantan tengah,dan Nusa tenggara timur. 

Untuk melihat Progress yang telah dicapai, Evaluasi jangka menengah (Mid Term Evaluation) dilaksanakan pada Januari hingga Mei 2023 bertujuan melihat dan menilai capaian yang telah dihasilkan oleh proyek ACCESS sebagaimana ditentukan dalam dokumen proyek.

MTE juga akan mengidentifikasi indikasi awal keberhasilan atau kegagalan proyek dengan tujuan untuk memberikan rekomendasi tentang langkah langkah yang di perlukan supaya proyek berjalan sesuai lajur yang di inginkan. MTE juga akan meninjau strategi proyek dan resikonya terhadap keberlanjutan 

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian MTE, adalah Fokus Grub Discussion (FGD) dan interview di 4 Provinsi sasaran proyek yaitu, Sulawesi tenggara, Sulawesi barat, Kalimantan tengah,dan Nusa tenggara timur (NTT) 

FGD dan interview, di laksanakan dengan tujuan mengumpulkan responden dan menggali informasi kualitatif terkait pelaksanaan dan kemajuan program kemudian, pertanyaan yang digunakan bersifat terbuka dengan tujuan untuk merangsang diskusi dan menyelidiki pandangan peserta lebih rinci.

Topik yang akan didiskusikan dalam FGD diantaranya terkait beberapa hal, : 

1. Akses listrik di daerah dan strategi pembangunan pemerintah daerah 

2. Tantangan mendapat akses listrik saat ini sebelum proyek ACCESS berjalan  

3. Program/kegiatan untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil 

4. Alokasi anggaran untuk pemenuhan listrik bagi masyarakat terpencil 

5. Keterlibatan pemerintah (Provinsi dan kabupaten) dalam proses penentuan wilayah intervensi ACCESS dan keterlibatan pemerintah dalam implementasi program 

6. Program pemerintah untuk memperkuat UMKM dan daerah yang menjadi prioritas

7. Program pemerintah Provinsi terkait pengentasan kemiskinan yang di lakukan di wilayah intervensi ACCESS dan sejauh mana ACCESS berkoordinasi dan bersinergi dengan program program ini

8. Bagaimaa strategi pemerintah Provinsi dan kabupaten memastikan keberlanjutan hasil proyek ACCESS

Adapun tujuan pelaksanaan FGD : 

a. Menggali data dan informasi terkait progres kemajuan program ACCESS di daerah sasaran 

b. Menggali informasi tentang tantangan dan strategi implementasi program di daerah sasaran 

c. Menggali informasi terkait strategi keberlanjutan hasil program 

Untuk peserta kegiatan Fokus Grub Discussion dan Interview evaluasi Jangka menengah Proyek ACCESS di Sulawesi tenggara melibatkan 

1. Bappeda Provinsi Sulawesi tenggara

2. Dinas ESDM Provinsi Sulawesi tenggara

3. Dinas PMD Provinsi Sulawesi tenggara

4. Bappeda Pemkab Bombana 

5. Kabag SDA Setda Pemkab Bombana 

6. Bappeda Konawe Selatan

7. Kabag SDA Setda Pemkab Konawe Selatan

8. Bappeda Pemkab Muna

9. BPMD Pemkab Konawe Selatan

10. Asisten perekonomian dan pembangunan bagian perekonomian dan SDA Setda Pemkab Muna 

11. Bappeda Muna barat 

12. Asisten 3 bagian perekonomian dan SDA Setda Pemkab Muna

13. Kecamatan Kabaena 

14. Kecamatan Kabaena tengah 

15. Kecamatan laonti 

16. Kecamatan towea 

(TIM/RED)