TEROPONGSULTRA - Ratusan masa aksi dari Forum Masyarakat Lingkar Waduk Ameroro Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kab. Konawe (Senin, 21/03/2022)

Masa aksi meminta pihak DPRD kab. Konawe untuk turut serta hadir dalam penyelesaian masalah di Desa Tamesandi kabupaten Konawe 

Jendlap massa aksi Israjab. S.Sos dalam orasinya mengungkapkan seharusnya keberadaan proyek ini mampu menjadi wadah pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia serta pengelolaan sumber daya alam yang ada, bukan malah menjadi sumber masalah bagi masyarakat sekitar waduk ameroro' teriaknya melalui pengeras suaranya

Sementara itu, Orator lainnya Hasmadan merincikan bahwa ada lahan serta tanaman masyarakat yang terkena dampak genangan tetapi BWS belum membayar kompensasi dari dampak tersebut 

Selanjutnya, BWS belum merealisasikan pembayaran ganti rugi aset desa tamesandi yakni jalan usaha tani yang menelan anggaran kurang lebih lima ratus tiga puluh juta rupiah kemudian adanya pemecatan sepihak yang di lakukan oleh PT. WIKA

Oleh sebab itu, kami meminta kepada pihak DPRD Konawe untuk hadir menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut' Tegasnya

Menanggapi aspirasi masyarakat Lingkar Waduk Ameroro, Wakil Ketua Komisi I Hermansyah pagala saat menerima aksi 

Mengatakan terkait ganti rugi lahan dan tanaman, secara kelembagaan kami akan koordinasikan dengan BWS dan dalam waktu dekat kami akan menyurat kepada BWS dan memepertanyakan sudah sampai dimana progres penyelesaiannya.

Begitupula terkait PHK atau pemecatan karyawan yang di duga sepihak kami dari komisi I DPRD Konawe akan mengagendakan untuk bertemu dengan PT. WIKA guna meminta penjelasan terkait persoalan-persoalan yang di hadapi oleh masyarakat lingkar waduk ameroro

Mendengar penjelasan Wakil Ketua Komisi I, masa aksi lalu membubarkan diri dengan tertib sembari berharap agar DPRD Konawe bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang berada di Lingkar Waduk Ameroro Kecamatan Uepai

Kontributor : Firman Tanggapili