KENDARI - Buntut dari Sorotan Muh Ikram Pelesa selaku ketua Bidang Energi Migas dan Minerba PB HMI, terkait dugaan ilegal mining PT Tiran Mineral ternyata berujung pada adanya dugaan aksi teror psikologis terhadap kedua orang tuanya

Kejadian adanya dugaan teror Psikologis tersebut diketahui ikram setelah Ayahnya menghubunginya yang saat itu dirinya berada di Sulawesi tengah melalui sambungan telpon

"Ayah saya mengatakan bahwa sore hari ada rombongan dari PT. Tiran Mineral yang dipimpin oleh Humas PT. Tiran La Pili mendatangi kediamannya dan meminta dia (Muhamad Ikram Pelesa) untuk tidak meneruskan sorotan terkait aktivitas PT. Tiran, sekaligus menekankan apabila masih getol melakukan sorotan maka akan dipidanakan," jelas ikram melalui rilis yang di terima media ini

Menurut Ikram, apa yang dilakukan oleh PT. Tiran Mineral melalui Humas nya merupakan teror psikologis dan cara-cara jahiliah terhadap dirinya dalam mengungkap adanya dugaan mafia tambang PT. Tiran Mineral di Konawe Utara

Dan parahnya lagi kata dia, Pihak perusahaan yang diwakilkan oleh La Pili juga menaruh 3 Paket bingkisan yang berisi “sesuatu" yang diduga titipan barang berharga dirumah kedua orang tuanya

"Ada motif apa dibalik kedatangan Perwakilan perusahaan tersebut dikediaman orang tua saya. dan saya juga mempertanyakan ada apa mereka menitip tiga bingkisan di rumah orang tua saya," kesal dia

Ikram juga meminta agar Humas PT. Tiran Mineral, H. La Pili untuk kembali mengambil paket bingkisan yang telah ditanggalkan dikediaman orang tuanya, dan dia berharap keluarganya tidak dijadikan sebagai alat untuk mengintervensi sorotan dugaan ilegal mining PT. Tiran Mineral.

"Saya minta Pak La Pili segera mengambil kembali bingkisan yang telah ditanggalkan dikediaman orang tua saya, tolong jangan jadikan keluarga saya sebagai alat untuk mengintervensi sorotan PB HMI atas dugaan ilegal mining PT. Tiran Mineral", Katanya

Ia menegaskan persoalan PT. Tiran Mineral telah menjadi rekomendasi prioritas dalam daftar inventaris masalah (DIM) yang telah di Publikasikan melalui Ekspose Nasional Tata Kelola Energi, Migas dan Minerba september lalu. Sehingga pihaknya berkewajiban untuk mengawal persoalan tersebut.

"Soal PT. Tiran Mineral ini telah menjadi rekomendasi prioritas dalam daftar inventaris masalah (DIM) yang telah kami Publikasikan melalui Ekspose Nasional Tata Kelola Energi, Migas dan Minerba september lalu. Sehingga kami wajib untuk mengawal persoalan ini sampai tuntas", tutupnya.

Sementara itu, Humas PT Tiran H.Lapili yang di hubungi via selulernya mengatakan jika kedatangan dia ke rumah orang tua Muh Ikram hanya sebatas silaturahim saja

"Hanya sebatas silaturahim saja. awalnya saya silaturahmi ke rumah sepupu saya selanjutnya ke pak Kades dan Sebagai Humas Perusahaan sekaligus Pemasaran, saya memperkenalkan Perusahaan Tiran Group termasuk Unit-Unit Usahanya, salah satunya adalah Usaha Unilever yang Produknya adalah Aneka Minuman dan Kebutuhan Rumah Tangga lainnya.dimana produk tersebut saya selalu bawa-bawa dimobil," katanya Selasa 19/10/21

Lebih lanjut dia mengatakan, dirinya juga telah menghubungi Ikram untuk Silaturami ke rumah dia namun karna tidak tersambung. Jadi dirinya berinisiatif langsung saja kerumahnya diantar oleh sepupu saya yang menikah didesa tersebut.

"Sedianya pak Kades sendiri mau antar akan tetapi, karena saat itu ada acara adat pelamaran didekat rumahnya sehingga pak kades batal mengantar saya," jelas dia

Saat di tanya, adanya perkataan yang menyebut agar ikram berhenti untuk menyoroti aktivitas PT Tiran serta akan melaporkannya apabila dia masih getol mengkritik PT Tiran, La Pili kembali berdali bahwa itu tidak benar

" Pada intinya kehadiran saya di rumah Muh ikram hanya sebatas untuk Bersilaturahim saja ," tutup dia

Laporan : TIM