× BerandaDaerahNasionalPolitikHukum kriminalInvestigasiSosial & Bisnis

Alyah Qanita Siswi Peraih Medali Kontes Robot Internasional Melanjutkan Pendidikan di MAN 1 Kendari

Alyah Qanita Siswa Peraih Medali kejuaran desain robotik internasional Alyah Qanita Siswa Peraih Medali kejuaran desain robotik internasional

KENDARI, (TEROPONGSULTRA) Alyah Qanita, siswi peraih medali perunggu kejuaraan desain robotik internasional yang berlangsung di Korea Selatan, pada 7 Agustus 2022 silam, kini melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kendari 

Berbekal Golden ticket, serta memiliki segudang prestasi, Aliyah diterima bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kendari lewat jalur bebas tes.

Putri dari pasangan La Ode Tafzilan dan Ismawati Puspaoni juga pernah meraih medali perunggu kejuaraan kontes robot yang digelar di Fakultas MIPA Universitas Indonesia. 

Tidak hanya berprestasi dirobotik, Alyah Qanita juga memiliki prestasi di bidang olahraga dan seni. Putri sulung dari 2 bersaudara ini pernah menyabet juara 1 Festival Musik Bambu dan 2 kejuaraan Tenis Meja Tingkat SMP se Kota Kendari.

Ketua PPDB MAN 1 Kendari, Zulrahmat mengatakan, pihaknya telah menerima siswi bernama Alyah Qanita tanpa melalui tes, menggunakan Golden Ticket karena berprestasi di bidang robotik.

"Itu sudah kami akomodir, karena relevan (sesuai) dengan kami punya komitmen prestasi robotik. Karena kami punya prakarya robotik, kami punya tim robotik, punya sumber daya untuk menjadikan anak-anak belajar robotik," kata Zulrahmat kepada wartawan 

Menurut dia, MAN 1 Kendari memprioritaskan siswa berprestasi di bidang robotik, karena sekolah berlatar belakang agama ini ini kerap mengikuti ajang Madrasah Robotik Competition di Kementerian Agama yang selenggarakan setiap tahun.

"Jadi dia tanpa tes lagi, jadi kita punya potensi (pengembangan) minat bakat. Kalau dia punya golden ticket pakai sertifikat juara robotik, atau mengikuti robotik internasional, dia kita arahkan untuk prestasi robotik," jelasnya.

Miliki Bakat Desain Robot Sejak Usai 7 Tahun 

Ibu Alyah Qanita, Ismawati Puspaoni menceritakan, anaknya tersebut memiliki bakat desain robot sejak usia 7 tahun.

Awalnya hanya menggambar manual di buku gambar, yang juga salah satu hobinya. Saat menginjak usia 13 tahun, Alyah baru bisa menggambar menggunakan aplikasi Corel Draw.

"Bukan saja robot yang digambar tapi kartun. Seiring berkembangnya teknologi, melihat saya suka desain menggunakan aplikasi Corel Draw di laptop, maka dia juga tertarik untuk mencoba desain menggunakan aplikasi," beber Ismawati, pada Rabu, 21 Februari 2024.

Ismawati Puspaoni sendiri merupakan guru jurusan Teknologi Informasi (TIK) SMK Negeri 1 Kendari. Dirinya kerap melatih muridnya mendesain robot kepada murid-muridnya di sekolah.

Ia pun memberikan apresiasi dan dukungan fasilitas terhadap pengembangan bakat yang dimiliki anaknya, termasuk menyekolahkan di MAN 1 Kendari.

"Kami memilih MAN 1 Kendari karena ingin belajar agama lebih lanjut dan kebetulan MAN 1 mata pelajaran prakarya salah satunya siswa bisa mengembangkan bakat di bidang robotik," tegasnya.

Dirinya berharap, setelah masuk MAN 1 bisa menjadikan Alyah Qanita sebagai siswi berakhlakul karimah, unggul, berprestasi, kreatif dan inovatif

 

Editor : Sky 

 

loading...